Tentang Minal Aidin Wal Faizin
Di tengah suasana lebaran kemarin, ada cerita lucu yang saya alami. Kemarin di tempat saya tinggal (Nansen Village), para keluaga muslim dari fbeberapa negara (rata-rata dari negara2 Arab) mengadakan acara kumpul-kumpul merayakan Idul Fitri secara bersama-sama, semacam acara Halal Bi Halal.
Di saat ngobrol tentang suasana lebaran di negara masing-masing, saya dengan percaya diri bercerita bahwa biasanya muslim Indonesia menggunakan bahasa Arab: Minal Aidin Wal Faizin setiap ketemu sesama muslim atau menulisnya di kartu lebaran atau di spanduk2. Teman dari negara2 Arab langsung merespon: I am sorry, what did you say? Could you say again?
Setelah saya ulang beberapa kali, dan mencoba mengejanya dalam huruf Arab, mereka semua tertawa dan menyatakan bahwa: mereka baru mendengar kalimat seperti ini, dan enggak tahu artinya, dan mereka menyatakan sepertinya ini bukan berasal dari bahasa Arab. He,...he, berhubung saya memang kurang paham bahasa Arab, kecuali sekedar membaca, saya cuman bisa senyam senyum.
Barusan saya penasaran cari2 informasi di Mbah Geogle, dapat beberapa artikel, salah satunya ada dalam link dibawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar